27 November, 2015

KIM MOJOPAHIT MENGIKUTI SOSIALISASI OJT PROGRAM BKM KELURAHAN MENTIKAN KOTA MOJOKERTO

Metode  OJT dapat dibagi menjadi beberapa metode lagi yakni  Pertama, Job Instruction Training (Latihan Instruktur Pekerjaan). Dengan memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan langsung pada pekerjaan dan terutama digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan sekarang. Pada metode ini didaftarkan semua langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pekerjaan sesuai dengan urutannya. Kedua, Job Rotation (Rotasi Pekerjaan), dalam rotasi jabatan karyawan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan pada bagian-bagian organisasi yang berbeda dan juga praktek berbagai macam keterampilan dengan cara berpindah dari satu pekerjaan atau bagian ke pekerjaan atau bagian lain. Ketiga, Apprenticeships merupakan proses belajar dari seseorang atau beberapa orang yang lebih berpengalaman. Metode ini digunakan untuk mengembangkan keahlian perorangan, sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. Terakhir , Coaching adalah suatu cara pelaksanaan pelatihan dimana atasan mengajarkan keahlian dan ketrampilan kerja kepada bawahannya. Dalam metode ini pengawas diperlukan sebagai petunjuk untuk memberitahukan kepada peserta mengenai tugas atau pekerjaan rutin yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Metode-metode OJT tersebut dapat dikombinasikan dengan menggunakan alat bantu seperti peta-peta, gambar-gambar, sampel-sampel masalah dan mendemonstrasikan pekerjaan agar pegawai baru dapat memahaminya dengan jelas. Metode OJT yang popular ini perlu mendapat pertimbangan dari perusahaan karena lebih mudah menerapkannya di tempat kerja dengan biaya relatif kecil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar