Bicara tentang rokok tentu berkaitan dengan
tembakau dan atau segala campurannya
Rokok yg ada di Indonesia ada 3 jenis yaitu rokok
kretek, rokok klobot (sudah jarang), dan rokok putih.
Tentunya rokok kretek merupakan rokok asli
Indonesia dan sangat alami dan rokok kretek merupakan ramuan antara tembakau,
cengkeh, dan saos lainnya bukan kimiawi.
Rokok telah lama di gunakan di Indonesia atau
negara negara lain di dunia.
Memang ada dua pendapat tentang rokok ini, pendapat
yang satu mengatakan rokok berbahaya untuk kesehatan dan pendapat yg lain
mengatakan tidak, bahkan ada laporan hasil riset ada 10 manfaat rokok bagi
kesehatan
Bingung kan kita? Tentunya tidak.
Sehingga kita tidak hanya melihat sisi
"HITAM" rokok bagi kesehatan.
Tidak ada paksaan untuk merokok atau berhenti
merokok. Apalagi Melarang orang untuk merokok, tetapi kalau menerapkan area
bebas rokok silahkan saja diarea tertentu. Yang rupanya ini menjadi budaya
pencitraan kalangan atau figur tertentu yg memanfaatkan sudah terbentuknya
opini publik.
Dan rupanya ini yang diamini oleh dinas kesehatan
di Indonesia.
Pelarangan merokok tentunya mempunyai effect
negatif yang sangat besar terhadap masyarakat , masyarakat industri dan
pemerintah.
Bagaimana tidak, cukai rokok merupakan salah satu
pemasukan daerah (meskipun masing2 daerah besarnya berbeda perolehannya) yang
salah satu gunanya untuk membantu masyarakat kurang mampu dan pemanfaatan yang
lain, belum lagi apabila pabrik rokok tutup berapa juta tenaga kerja yg di PHK, belum lagi
petani tembakau dan efek efek besar lainnya sehingga tentunya dihadapkan pada
dilema untuk mengambil keputusan dan tentunya pemerintah sangat sulit
memunculkan keputusan yang "ADIL" bagi masyarakat.
Kesimpulannya adalah biarlah masyarakat sendiri
yang memilih tidak perlu memunculkan slogan yang demonstratif tentang anti
rokok, mengingat dilema tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar